Kamis, 10 Juni 2010

PENGUKURAN VOLTMETER DIGITAL

VOLTMETER DIGITAL
`
13.1 Karakteristik Umum
Voltmeter digital memperagakan pengukuran tegangan dc atau ac dalam bentuk angka diskrit, sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada sebuah skala kontinu seperti dalam alat ukur analog.
Penunjukan dengan angka dalam banyak pemakaian lebih menguntungkan, karena :

- mengurangi kesalahan pembacaan oleh manusia.dan interpolasi.

- menghilangkan kesalahan paralaksis.

- memperbesar kecepatan pembacaan.

- melengkapi keluaran dalam bentuk digital yang sesuai bagi pengolahan dan pencatatan selanjutnya.

Digital voltmeter merupakan suatu instrumen yang dapat diandalkan dan teliti, yang dapat digunakan dalam banyak pemakaian pengukuran di laboratorium.
Digital voltmeter dapat bersaing terhadap instrumen-instrumen analog konvensional, disebabkan perkembangan dan penyempurnaan modul-modul rang-kaian terpadu ( integrated circuit, IC ), ukuran, kebutuhan daya dan harga yang berkurang secara drastis.
Kualitas voltmeter digital yang menonjol dapat digambarkan dengan mengemuka- kan Karakteristik operasi dan karakteristik yang khas.
Spesifikasi berikut tidak semua berlaku pada satu instrumen tertentu, akan tetapi benar-benar menyatakan informasi yang absah mengenai keadaan saat ini, yaitu :

- Rangkuman masukan : dari ± 1,000000 V sampai ± 1000, 000 V, dengan pemilihan rangkuman secara otomatis dan indikasi beban lebih.

- Ketelitian mutlak sebesar ± 0,005 persen dari pembacaan.

- Stabilitas : jangka pendek 0,002 persen dari pembacaan untuk perioda 24 jam : jangka panjang 0,008 persen pembacaan untuk perioda 6 bulan.

- Resolusi : 1 bagian dalam 106 (1 μV dapat dibaca pada rangkuman masukan1 V ).

- Karakteristik masukan : tahanan masukan khas adalah 10 MΩ ; kapasitas masukan 40 pF.

- Kalibrasi : standar kalibrasi internal yang memungkinkan kalibrasi tidak ber-gantung pada rangkaian ukur diperoleh dari sumber referensi yang distabilkan.

- Sinyal-sinyak keluaran : perintah mencetak, memungkinkan keluaran menuju pencetak keluaran BCD ( binary coded decimal = bilangan desimal yang masing-masing angka dinyatakan oleh empat bit ) untuk pengolahan atau pen- catatan digital.


Ciri pilihan biasa mencakup rangkaian tambahan untuk mengukur arus, tahanan dan perbandingan tegangan.
Variabel-variabel fisis lainnya dapat diukur dengan menggunakan transducer yang sesuai.
Voltmeter digital dapat dikelompokkan kedalam 4 ( empat ) kategori, yaitu :

1. Voltmeter digital tipe tanjak ( ramp type DVM ).

2. Voltmeter digital tipe penggabungan / intergrasi ( integrating DVM )

3. Voltmeter digital setimbang kontinu ( continuous balance DVM )

4. Voltmeter digital dengan pendekatan berturut-turut ( successive approximating DVM ).


13.2 Voltmeter Digital Tipe Tanjak
Prinsip kerja voltmeter tipe tanjak didasarkan pada pengukuran waktu yang diperkirakan oleh sebuah tegangan tanjak linier agar naik dari level 0 Volt ke level tegangan masukan, atau berkurang dari level tegangan masukan ke nol.
Selang waktu ini diukur oleh sebuah pencacah waktu elektronik, dan pencacahan ini diperagakan dalam sejumlah angka pada tabung penunjuk elektronik.
Pada gambar 1, Pengubahan dari sebuah tegangan ke suatu selang waktu dengan menggunakan pulsa-pulsa lonceng melalui gerbang.

Gambar 1

Dari gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut :

- pada permulaan siklus pengukuran, sebuah tegangan tanjak dimulai, dimana tegangan ini bisa menuju positip atau negatip

- tanjakan yang menuju negatip ditunjukkan pada gambar 1, dibandingkan secara kontinyu terhadap tegangan masukan yang tidak diketahui.



- Pada saat dimana tegangan tanjak sama dengan tegangan yang tidak diketa-hui, sebuah rangkaian pembanding atau komparator membangkitkan sebuah pulsa yang membuka sebuah gerbang.
Gerbang ini ditunjukkan pada diagram balok dari sebuah voltmeter digital ( lihat gambar 2 ).

- Tegangan tanjak terus berkurang terhadap waktu sampai akhirnya mencapai nol volt ( atau potensial tanah ), dan sebuah pembanding lainnya membangkit-kan sebuah pulsa keluaran yang menutup gerbang.

Gambar 2


- Sebuah osilator membangkitkan pulsa-pulsa lonceng yang diijinkan lewat melalui gerbang menuju sejumlah unit pencacah kelipatan sepuluh ( DCU ), yang menjumlahkan jumlah pulsa yang lewat melalui gerbang.

- Bilangan desimal, yang diperagakan oleh tabung indikator yang bergantung pada unit pencacah kelipatan sepuluh, merupakan suatu ukuran dari besarnya tegangan masukan.

- Multivibrator atas dasar cuplikan, menentukan laju kecepatan pada mana siklus pengukuran dimulai. Osilasi multivibrator ini biasanya dapat diatur oleh sebuah alat kontrol di panel depan yang diberi tanda rate, yaitu dari beberapa getaran perdetik sampai sebesar 1000 atau lebih.

- Rangkaian atas dasar cuplikan melengkapi pulsa permulaan bagi generator tanjak untuk memulai tegangan tanjak berikutnya.

- Pada waktu bersamaan dibangkitkan sebuah pulsa untuk me-nol-kan (reset pulse ) yang mengembalikan semua DCU ke keadaan nol, dan menghilangkan peragaan dari tabung-tabung penunjuk secara seketika.


13.3 Voltmeter Digital Tanjak Tipe Anak tangga
Voltmeter digital tanjak tipe anak tangga , ditunjukkan dalam diagram balok pada gambar 3. Voltmeter jenis ini, merupakan suatu variasi dari voltmeter tipe tanjak, akan tetapi sedikit lebih sederhana dalam rancangan secara keseluruhan, memperlihatkan suatu instrumen pemakaian umum yang dapat digunakan di laboratorium, pada pangkalan uji produksi, bengkel perbaikan, dan pada stasiun-stasiun pemeriksaan
Voltmeter jenis ini melakukan pengukuran tegangan dengan membandingkan tegangan masukannya terhadap sebuah tegangan tanjak anak tangga yang di bangkitkan secara internal.

Dari gambar 3 dapat dijelaskan :

- Pelemah masukan 10 MΩ, memberikan lima rangkuman masukan mulai dari 100 m V sampai 100 V skala penuh.

- Penguat arus searah, dengan penguatan tetap sebesar 100, memberikan 10 V ke pembanding pada setiap penyetelan tegangan skala penuh dari pembagi tegangan masukan.

- Pembanding mengindera kesamaan antara tegangan masukan yang diperkuat dan tegangan tanjak anak tangga yang dibangkitkan sebagai pengukuran yang berjalan meneruskan siklusnya.

- Jika pertama-tama pengukuran dimulai, lonceng ( osilator relaksasi 4,5 KHz ) menyediakan pulsa ke ketiga DCU dalam bentuk air terjun.

- Pencacah satuan-satuan menyediakan pulsa pembawa ke dekade sepuluh pada setiap sepersepuluh pulsa masukan.

- Dekade sepuluh tersebut mencacah pulsa pembawa dari dekade satuan dan menyediakan pulsa pembawanya sendiri setelah mencacah sepuluh pulsa pembawa ke sebuah rangkaian rangkuman lebih.

- Rangkaian rangkuman lebih menyebabkan sebuah indikator pada panel depan menyala, yang mengingatkan operator bahwa kapasitas masukan dari instrumen telah dilewati, dan selanjutnya operator akan memindahkan pelemah masukan ke kedudukan yang lebih tinggi berikutnya.

- Masing-masing unit pencacah dihubungkan dengan sebuah pengubah digital-ke analog ( digital to analog converter, D/A ), dan keluaran D/A ini terhubung secara paralel dan memberikan arus keluaran yang sebanding dengan pencacahan arus dari DCU.

- Penguat anak tangga mengubah arus D/A menjadi tegangan anak tangga yang dimasukkan ke pembanding. Jika pembanding mengindera kesamaan tegangan masukan dan tegangan anak tangga, dia akan menghasilkan sebuah pulsa pemicu untuk menghentikan osilator, maka kandungan arus pencacah sebanding dengan besarnya tegangan masukan.


Laju pencuplikan dikontrol oleh sebuah osilator rileksasi sederhana, osilator ini memicu dan me-nol-kan penguat alih dengan laju kecepatan sebesar dua cuplikan setiap detik.

- Penguat alih menghasilkan sebuah pulsa yang mengalihkan informasi yang disimpan didalam pencacah dekade menuju unit peraga di panel depan.

- Sisi belakang pulsa ini memicu penguat nol ( reset amplifier ) yang mengatur ketiga pencacah decade menjadi nol dan memulai suatu siklus pengukuran yang baru dengan menghidupkan osilator induk atau lonceng ( clock ).

- Rangkaian peraga menyimpan tiap-tiap pembacaan sampai selesai suatu pembacaan baru, dan menghilangkan setiap kedip ( blinking ) atau pencaca-han selama perhitungan.


13.4 Voltmeter Digital Tipe Penggabungan
Voltmeter jenis ini mengukur tegangan masukan rata-rata sebenarnya melalui suatu periode pengukuran yang telah tertentu, berbeda dengan Voltmeter tipe tanjak yang mencuplik tegangan pada akhir siklus pengukuran.
Suatu teknik yang dipakai secara luas untuk melakukan integrasi adalah menggu-nakan sebuah pengubah tegangan ke frekuensi ( voltage to frequency converter, V/F converter ).
Penguat volt ke frekuensi ini berfungsi sebagai sistem kontrol umpan balik yang mengatur laju pembangkitan pulsa agar seimbang dengan besarnya tegangan masukan.
Pada gambar 4, ditunjukkan diagram balok yang disederhanakan dari sebuah voltmeter digital jenis integrasi.
Dari gambar 4 dapat dijelaskan :

- Tegangan dc yang di uji dimasukkan ke tingkatan masukan yang memisahkan rangkaian voltmeter terhadap rangkaian uji dan menyediakan pelemahan masukan yang dibutuhkan.

- Sinyal masukan yang diperlemah ini dihubungkan ke pengubah V/F. Rangkaian ini terdiri dari penguat integrasi, pendeteksi level tegangan ( rangkaian pembanding ), dan generator pulsa.

- Penguat integrasi menghasilkan suatu tegangan keluaran yang sebanding dengan tegangan masukan yang dikaitkan ke elemen masukan dan elemen umpan balik oleh persamaan :

1 1
Vout = - ---- ∫ i dt = - ------ ∫ Vin dt ………………………..( 13-1 )
C RC

Jika tegangan masukan konstan, keluaran adalah sebuah tegangan tanjak linier yang memenuhi persamaan :
t
Vout = - Vin ------ ………………………..( 13-2 )
RC

- Jika tegangan tanjak mencapai suatu level tegangan negatip tertentu, alat deteksi level memicu generator pulsa, yang memasukkan suatu langkah tegangan negatip ke titik penjumlahan dari penguat integrasi.

- Hasil penjumlahan tegangan masukan dan tegangan pulsa adalah negatip, yang menyebabkan tegangan tanjak mengubah/membalik arahnya.

- Penjejakan ( retrace ) ini sangat cepat karena amplitudo adalah besar dibandingkan terhadap tegangan masukan.

- Jika tanjak menuju positip yang saat ini 0 volt , alat deteksi level membangkitkan sebuah pemicu untuk me-nol-kan ( reset trigger ) generator pulsa.

- Pulsa negatip diambil dari titik penjumlahan penguat integrasi dan yang tertinggal hanya tegangan masukan mula-mula. Selanjutnya penguat menghasilkan kembali sebuah tegangan tanjak menuju negatip dan prosedur berulang.

- Laju pembangkitan pulsa diatur oleh besarnya tegangan masukan dc, Tegangan masukan yang lebih besar menyebabkan tanjakan yang lebih curam dan berarti laju pengulangan pulsanya ( pulse repititian rate, PRR ) lebih cepat.

- Keuntungan utama dari sistem pengolahan analog ke digital adalah kemam-puannya mengukur adanya campuran derau yang besar secara cermat disebabkan masukan yang digabungkan.

- Pulsa keluaran dari alat deteksi level, mengontrol gerbang sinyal yang memungkinkan pencacah desimal untuk mengumpulkan suatu pencacahan yang diberikan oleh rangkaian osilator kristal.



13.5 Voltmeter Digital Setimbang Kontinu
Voltmeter digital jenis ini merupakan instrumen yang harganya relatip murah, akan tetapi memberikan prestasi yang sangat baik.
Ketelitian voltmeter ini umumnya adalah 0,1 % dari rangkuman masukannya, dan mempunyai impedansi masukan sekitar 10 MΩ dengan resolusi yang dapat diterima secara umum.
Pada gambar 5, ditunjukkan diagram balok dari sebuah voltmeter digital setimbang kontinu yang digerakkan oleh servo.


Gambar 5

Dari gambar 5, dapat dijelaskan :
- Tegangan masukan dc dimasukkan ke sebuah pelemah masukan yang memberikan penyakelaran rangkuman yang tepat.
Pelemah masukan merupakan alat kontrol pada panel depan yang juga menyebabkan sebuah penunjuk titik desimal bergerak pada permukaan peraga sesuai dengan rangkuman masukan yang dipilih.

- Setelah lewat melalui sebuah rangkaian proteksi kelebihan tegangan dan sebuah tapis pengapkiran arus bolak balik ( ac rejection filter ), tegangan masukan dihubungkan ke satu sisi pembanding pencincang mekanis, dan sisi lain dari pembanding dihubungkan ke sebuah lengan geser ( wiper ) dari potensiometer presisi yang digerakkan oleh motor, yang dihubungkan pada sumber tegangan referensi.

- Keluaran pembanding pencincang yang digerakkan oleh tegangan jala-jala dan bergetar pada frekuensi jala-jala, merupakan sebuah sinyal gelombang persegi. Amplitudo dari gelombang persegi ini merupakan fungsi dari selisih antara besar besar dan polaritas tegangan dc yang dihubungkan ke sisi-sisi pencincang yang saling berhadapan.

- Sinyal gelombang persegi diperkuat oleh sebuah prapenguat ber impedansi tinggi, berderau rendah dan dimpankan ke sebuah penguat daya.
Penguat ini mempunyai redaman khusus untuk memperkecil lonjakan (over- shoot ) dan ayunan ( hunting ) pada posisi nol.

- Motor servo, ketika menerima selisih sinyal gelombang persegi, menggerak-kan lengan potensiometer presisi menurut arah yang dibutuhkan untuk meng-hilangkan tegangan selisih pada pembanding pencincang.

- Motor servo juga menggerakkan sebuah indikator mekanis tipe drum yang memiliki angka 0 sampai 9 yang tertera di sekeliling segmen-segmen drum.
Posisi dari poros motor servo sesuai dengan jumlah tegangan umpan balik yang dibutuhkan untuk me-nol-kan masukan pencincang, dan posisi ini ditunjukkan oleh indikator tipe drum. Dengan demikian posisi poros merupakan indikasi besarnya tegangan masukan.

Jelaslah bahwa instrumen ini tidak “ mencuplik “ tegangan dc yang tidak diketahui secara teratur seperti halnya instrumen-instrumen yang lebih njelimet, akan tetapi secara kontinu mencari kesetimbangan tegangan masukan terhadap tegangan referensi yang dibangkitkan secara internal.
Disebabkan di dalam mekanisme ini tercakup gerak mekanis yang berbeda seperti halnya pengaturan posisi lengan potensiometer dan putaran mekanisme indikator, waktu pembacaan rata-rata berkisar 2 detik, akan tetapi kesederhanan perencana-an dan biaya murah, membuat instrumen ini menjadi suatu pilihan yang sangat menarik jika ketelitian yang ekstrim tidak diperlukan.



13.6 Voltmeter Digital dengan Pendekatan Secara Berturut-turut
Voltmeter digital dengan kemampuan 1000 pembacaan setiap detik atau lebih telah tersedia secara komersial.
Pada umumnya, instrumen ini menggunakan konvertor dari jenis pendekatan berturut-turut untuk melakukan digitasi ( digitization : pengubahan analog menjadi digital ). Pada gambar 6, ditunjukkan diagram yang telah disederhanakan untuk Voltmeter jenis ini.
Dari gambar 6, dapat dijelaskan :

- Pada permulaan siklus pengukuran, sebuah pulsa pemulai dimasukkan ke multivibrator untuk menghidupkan dan mematikan ( start-stop multivibrator ). Ini menyetel angka 1 dalam register angka biner yang paling berarti ( MSB, most significant bit ) dan angka 0 dalam semua angka biner yang kurang berarti.

- Dengan menganggap register pengontrol adalah 8 bit, maka pembacaannya akan menjadi 10000000.

- Penyetelan permulaan pada register pengontrol ini menyebabkan keluaran konverter D/A menjadi setengah tegangan suplai referensi ( ½ V ), dan keluaran konvertor ini dibandingkan oleh pembanding terhadap masukan yang tidak diketahui. Jika tegangan masukan lebih besar dari tegangan referensi konvertor, pembanding menghasilkan suatu keluaran yang menyebabkan register pengontrol menahan penunjukan 1 di dalam MSBnya, dan konvertor terus menyalurkan tegangan keluaran referensi sebesar ½ V.

- Selanjutnya pencacah cincin ( ring counter ) bertambah satu hitungan, mengge ser angka 1 dalam MSB kedua dari register pengontrol dan pembacaannya menjadi 11000000, dan ini menyebabkan konvertor D/A memperbesar keluaran referensinya satu pertambahan menjadi ½ V + ¼ V, dan pembandi-ngan yang lain terjadi terhadap tegangan masukan yang tidak diketahui.


Gambar 6

- Jika dalam hal ini tegangan referensi yang terkumpul , sehingga melebihi tegangan yang tidak diketahui, maka pembanding menghasilkan suatu keluaran yang menyebabkan register pengontrol membuat MSB kedua menjadi 0 ( reset ). Kemudian keluaran konvertor kembali ke level semula, yaitu ½ V dan menunggu masukan lainnya dari register pengontrol untuk pendekatan berikutnya.

- Jika pencacah cincin menambah satu hitungan berikutnya, MSB ketiga dari register pengontrol distel ke 1 dan keluaran konvertor diperbesar oleh pertam-bahan berikutnya menjadi ½ V + 1/8 V.

- Jadi siklus pengukuran berjalan melalui sederetan pendekatan berturut-turut seperti ditunjukkan pada gambar 7 dengan menahan atau menolak keluaran konvertor dalam cara yang telah dijelaskan.

- Akhirnya, jika “ pencacah cincin “ mencapai hitungan terakhir, maka siklus pengukuran berhenti, dan keluaran digital dari register pengontrol memperli-hatkan pendekatan terakhir dari tegangan masukan yang tidak diketahui.


Gambar7

- Untuk tegangan masukan selain dc, level masukan berubah selama digitasi dan keputusan yang dibuat selama pengubahan tidak konsisten.

- Untuk mencegah kesalahan pengubahan ini, sebuah rangkaian cuplik dan penahan ( sample and hold circuit, SH ) ditempatkan di dalam masukan, langsung di belakang pelemah masukan dan penguat seprti ditunjukkan pada gambar 6.

- Dalam bentuk yang paling sederhana, rangkaian SH dapat dinyatakan oleh sebuah saklar dan sebuah kapasitor seperti ditunjukkan pada gambar 8.


Gambar 8


- Dalam modus cuplik ( sample ) saklar tertutup dan kapasitor mengisi ke nilai sesaat tegangan masukan .

- Dalam modus tertahan ( hold ) saklar terbuka dan kapasitor menahan tegangan yang telah dimilikinya pada saat saklar tertutup. Jika pengemudian saklar selaras dengan pulsa “ ring counter “, pengukuran aktual dan konversi berlangsung, jika rangkaian SH berada dalam posisi modus tertahan.

- Dalam sebuah rangkaian yang praktis saklar sederhana pada gambar 8 diganti oleh saklar transistor yang bekerja cepat, dan untuk mempercepat arus pengisian ke dalam kapasitor, ditambahkan sebuah penguat operasional.


GENERATOR SINYAL
11.1 Generator Sinyal Standar
Generator sinyal standar sering digunakan untuk :

- Pengukuran penguatan

- Lebar pita ( bandwidth )

- Perbandingan sinyal terhadap derau ( signal to noise ratio, S/N )

- Perbandingan gelombang diam ( SWR - Standing Wave Ratio ) dan

- Sifat-sifat rangkaian lainnya.

Generator sinyal standar ini :

- Digunakan secara luas dalam pengujian penerima radio dan pemancar-pemancar.

- Merupakan sumber energi arus bolak balik ( ac ) yang karakteristik-karakteristik-nya diketahui secara tepat.

- Mampu memodulasi sebuah frekuensi pembawa ( carrier ) atau frekuensi tengah ( center frekuensi ) yang dihasilkan oleh penyetelan cakera.

Jenis sinyal modulasi yang lazim adalah gelombang sinus, gelombang persegi, dan gelombang pulsa, dimana sinyal keluaran dapat dimodulasi amplitudo, ( amplitude modulated, AM ) ataupun dimodulasi frekuensi ( frequency modulated, FM ).
Modulasi amplitudo, AM merupakan ciri yang lazim dari generator sinyal standar. Jika sistem FM menghasilkan penyimpangan yang menyolok dalam frekuensi pada laju perputaran yang relatif rendah, maka instrumen dikenal sebagai generator penyapu frekuensi.
Pada gambar 1, ditunjukkan elemen-elemen dari sebuah generator sinyal standar .


Gambar 1

Frekuensi pembawa dibangkitkan oleh sebuah osilator LC yang sangat stabil, menghasilkan sebuah bentuk gelombang sinus yang baik dan tidak memiliki dengung yang cukup besar atau modulasi derau.
Frekuensi osilasi dipilih melalui sebuah pengontrol rangkuman frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius ( vernier )
Rangkaian LC dirancang agar memberikan suatu keluaran yang tetap konstan sepanjang setiap rangkuman frekuensi.
AM dihasilkan dari sebuah generator gelombang sinus dengan frekuensi yang tetap, atau dari sebuah sumber luar. Modulasi berlangsung didalam rangkaian penguat keluaran yang menyerahkan frekuensi pembawa yang telah dimodulasi ke pelemah keluaran.
Stabilitas frekuensi dari instrumen dasar dibatasi oleh konstruksi rangkaian LC dari osilator induk ( master oscillator ). Karena penyakelaran rangkuman biasanya dilakukan dengan memilih elemen-elemen kapasitif yang sesuai di dalam rangkaian osilator, maka setiap perubahan dalam rangkuman frekuensi akan menggangu rangkaian sampai tingkat tertentu, dan pemakai harus menunggu sampai rangkaian tersebut distabilkan pada nilai frekuensi resonansi yang baru.
Beberapa generator sinyal jenis laboratorium menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap pembangkitan frekuensi untuk tujuan memperbaiki stabilitas frekuensi.
Diagram balok pada gambar 2, menunjukkan sebuah generator sinyal standar yang osilator induknya dirancang secara optimal pada rangkuman frekuensi tertinggi, dan pembagi frekuensi dihubungkan untuk menghasilkan rangkuman-rangkuman yang lebih rendah.
Dengan cara ini, stabilitas rangkuman atas diberikan ke semua rangkuman lainnya, dan osilator induk dibuat tidak sensitif terhadap variasi temperatur dan
juga terhadap pengaruh tingkatan-tingkatan yang menyusulnya dengan merancang rangakain secara cermat.
Keluaran osilator RF setelah lewat melalui sebuah penguat penyanggah yang tidak disetalakan ( B1), memasuki unit penguat daya.
Pada rangkuman frekuensi paling tinggi ( 34 MHz - 80 MHz ), sinyal-sinyal RF lewat melalui sebuah penyanggah tambahan ( B2 ) menuju penguat utama ( A ).
Pada rangkuman-rangkuman frekuensi yang lebih rendah sinyal osilator dihubungkan ke sederetan pembagi frekuensi dan darisana melalui sebuah penyangga lainnya ( B3 ) menuju penguat daya..
Kesembilan pembagi 2/1 memberikan pembagi maksimal sebesar 512. Dengan demikian, rangkuman frekuensi terendah yang dihasilkan oleh rantai pembagi
kaskade sama dengan rangkuman tertinggi dibagi 512 atau sama dengan 57 KHz-156 KHz. Penguat-penguat penyangga melengkapi isolasi berderejat yang sangat tinggi antara osilator dan penguat daya, dan praktis menghi-langkan semua pengaruh tarikan frekuensi dari perubahan-perubahan kondisi operasi dan kondisi pembebanan pada tingkat keluaran.


Osilator induk disetalakan oleh sebuah kapasitor variabel yang digerakkan motor. Untuk penyetalaan cepat secara kasar, sebuah saklar pemutus ( rocker switch ) pada panel ditekan, yang mengizinkan pergeseran indikator sepanjang skala mistar geser dari cakera frekuensi utama sebesar kira-kira 7 persen dari perubahan frekuensi setiap sekon.
Jika lokasi yang tepat pada cakera utama dicapai, osilator dapat disetalakan secara peka ( fine ) dengan menggunakan sebuah alat kontrol berputar yang besar , dimana masing-masing bagian skala sesuai dengan 0,01 persen penye-telan cakera utama.
Kontrol panel depan yang kedua ( ΔF/F ) memperbolehkan penyetalaan bertahap melalui suatu rangkuman terbatas dan mengizinkan resolusi penyetalaan yang sangat besar.
Tersedianya kontrol frekuensi yang digerakkan oleh sebuah motor memberikan kesempatan yang nyata untuk penyetelan otomatis secara lokal maupun jarak jauh, dan ini dimanfaatkan oleh sebuah alat kontrol frekuensi otomatis yang dapat diprogram.
Dengan instrumen ini, kita dapat menyapu diantara batas-batas frekuensi yang dapat diatur dan disetalakan secara otomatis.untuk menyetel kembali frekuensi.
Fungsi dasar, modulasi dilakukan di dalam tingkat penguat daya oleh variasi tegangan basis dari transistor daya.
Dua sinyal modulasi dengan kestabilan yang tinggi ( 400 Hz dan 1 KHz ) dibangkitkan secara internal. Amplitudo sinyal modulasi dapat diatur oleh pengontrol level modulasi agar mencapai 95 persen modulasi.
Setiap penyetelan modulasi yang diperoleh dipertahankan konstan sepanjang rangkuman pengontrol level frekuensi pembawa, dan ketentuan untuk pema-kaian sinyal-sinyal modulasi luar juga dibuat.
Kaliberasi internal dilengkapi oleh sebuah osilator kristal 1 MHz. Sumber referensi ini digabung dengan sinyal RF dari osilator utama dan menghasilkan pelayangan ( beat ) sebesar nol, bila kedua sinyal adalah sama.
Sebuah sinyal referensi luar dapat dihubungkan ke masukan pencampur, dan dengan menggunakan sebagian dari rangkaian kalibrasi osilator kristal, instrumen berfungsi sebagai sebuah alat ukur frekuensi heterodin.
Penyempurnaan tambahan mencakup unit kontrol otomatis yang mengizinkan sejumlah operasi penyetelan secara otomatis.
Persyaratan sumber daya adalah agak kritis, akan tetapi konsumsi daya yang kecil untuk instrumen membuatnya relatif mudah untuk mendapatkan pengaturan yang sangat baik dan kestabilan dengan kerut yang sangat rendah.
Tegangan suplai bagi osilator induk yang khususnya sensitif terhadap perubahan daya , diatur oleh rangkaian referensi yang temperaturnya terkompensasi.


11.2 Generator Penyapu Frekuensi Generator penyapu frekuensi ( sweep frequency generator ) merupakan suatu pengembangan logis dari generator sinyal standar.
Generator jenis ini menghasilkan suatu tegangan keluaran berbentuk sinus, biasanya dalam rangkuman RF, yang frekuensinya dirubah secara peka dan kontinyu sepanjang keseluruhan lebar bidang frekuensi, yang biasanya pada laju audio yang rendah.
Proses modulasi frekuensi ( FM ) dapat dilakukan secara elektronik atau mekanik.







Cara Elektronik :
Untuk mengubah frekuensi osilator induk dilakukan berdasarkan pembahasan generator sinyal standar dan dapat direalisasikan dengan menggunakan sebuah kapasitor variabel didalam rangkaian osilator LC yang digerakkan oleh motor.
Metoda ini digunakan, agar menguntungkan dalam beberapa instrumen labora-torium dan menghasilkan ketepatan generator sinyal konvensional yang disetalakan secara manual, untuk pengukuran frekuensi tersapu.

Dalam pengukuran gelombang pendek ( microwave ), sebuah klystron yang digerakkan oleh motor dan disetalakan secara mekanis dapat digunakan, agar menghasilkan suatu sinyal RF tersapu, meskipun perkembangan yang lebih baru telah membawa ke konstruksi osilator yang disetalakan secara elektronis.
Salah satu perkembangan tersebut adalah tabung osilator gelombang mundur, yang mengatasi kerugian karena waktu penyapuan yang panjang dan keausan mekanis yang disebabkan oleh alat penyetalaan yang digerakkan oleh motor.
Pada gambar 3, ditunjukkan elemen-elemen sebuah generator penyapu frekuensi standar.
Jantung dari instrumen ini adalah osilator induk ( master oscillator ) yang rangku- man frekuensinya dapat dipilih melalui saklar rangkuman.
Ini melengkapi sejumlah lebar bidang atau frekuensi, dimana masing-masing pita frekuensi biasanya meliputi beberapa oktaf.
Untuk mudahnya, penyapu frekuensi yang dianggap berupa peralatan mekanis yang memutar kapasitor penyetalaan di dalam osilator induk LC, mengakibatkan penyapuan berulang sepanjang rangkuman frekuensi.
Laju penyapuan yang pantas adalah dalam orde 20 penyapuan setiap detik.
Pengontrolan frekuensi secara manual memungkinkan pengaturan manual frekuensi resonansi osilator induk secara tersendiri.
Penyapu frekuensi juga menyediakan tegangan penyapu yang berubah secara sinkron/serempak yang dapat digunakan untuk mengemudikan pelat-pelat defleksi horisontal CRO atau sumbu X dari alat pencatat X-Y.




Jadi tanggapan amplitudo dari sebuah alat yang diumpankan oleh keluaran frekuensi tersapu dari generator dapat diperagakan secara otomatis pada osiloskop atau unit pencatat X-Y.
Untuk mengenali frekuensi-frekuensi dan bidang frekuensi yang menarik secara khusus, sebuah generator tanda ( marker generator ), menyediakan bentuk-bentuk gelombang setengah sinus pada setiap frekuensi dalam batas-batas rangkuman penyapuan.
Tegangan pemberi tanda ( marker voltage )dapat ditambahkan ke garis basis dari jejak CRO selama penggantian siklus dari tegangan penyapuan dan kelihatan sebagai suatu tanda pengenalan yang ditindihkan diatas kurva dari alat yang diuji.
Rangkaian pengontrol level secara otomatis pada dasarnya adalah sebuah sistem umpan balik loop tertutup yang memonitor level RF pada suatu titik di dalam sistem pengukuran.
Rangkaian ini mempertahankan daya maju ( daya yang di suplai ke beban ) konstan terhadap variasi frekuensi dan impedansi beban.
Suatu level daya yang konstan secara ideal, mencegah setiap ketidaksepadanan sumber dan juga memberikan suatu penunjukan kalibrasi yang konstan terhadap frekuensi.

11.3 Generator Derau Acak ( random noise generator )
Generator derau acak adalah sebuah alat yang menghasilkan sebuah sinyal yang amplitudo sesaatnya ditentukan sebarang, dan dengan demikian tidak dapat diramalkan.
Derau acak yang sebenarnya tidak mengandung komponen-komponen frekuensi periodik dan mempunyai sebuah spektrum kontinyu.

Instrumen ini memberikan kemungkinan penggunaan sebuah pengukuran tunggal sebagai suatu penunjukan prestasi sepanjang suatu bidang frekuensi yang lebar.
Pengukuran derau acak digunakan dalam banyak lapangan pengukuran, antara lain :

- Dalam pengukuran akustik, derau acak digunakan untuk memperhalus kurva- kurva tanggapan, yang jika tidak demikian, maka akan sulit diinterpretasikan.

- Dalam pengukuran psikoakustik, derau acak secara nyata telah mengem-bangkan pengetahuan mengenai proses pendengaran.

- Paling baik untuk mensimulasi getaran yang mempengaruhi pesawat dan roket dalam penerbangan, dan biasanya digunakan dalam pengujian getaran dan keausan komponen-komponen serta rakitan pesawat ruang angkasa.

Dalam pengukuran listrik, derau acak dapat digunakan sebagai sinyal uji untuk dirinya sendiri.
Pengukuran distorsi intermodulasi ( IM ) dan percakapan silang ( crosstalk ) dalam sistem komunikasi, pengujian penguat-penguat servo, dan studi mengenai komputer analog adalah sebagian dari begitu banyak pemakaian.
Derau dengan amplitudo dan karakteristik-karakteristik spektral yang diketahui, adalah paling efektif untuk menguji berbagai cara deteksi dan untuk menemukan sinyal yang mengandung derau, seperti dalam radio, telemetri, radar, dan sistem sonar.
Generator derau acak tersedia untuk meliput frekuensi-frekuensi dari yang mendekati dc sampai ke gelombang pendek.
Cara pembangkitan derau acak biasanya adalah dengan dioda derau ( noise diode ) semikonduktor, yang mengirimkan frekuensi di dalam suatu ban ( pan-jang gelombang atau frekuensi radio ) dari sekitar 80 KHz - 220 KHz .
Pada gambar 4a, ditunjukkan diagram yang disederhanakan dari sebuah generator acak untuk pemakaian dalam rangkuman frekuensi audio.

Gambar 4a

Keluaran dari dioda derau diperkuat dan diheterodinkan ( efek bayangan yang dihasilkan oleh penghimpitan dua gelombang yang berlainan frekuensi ) ke ban frekuensi audio di dalam sebuah modulator ( alat untuk mengubah-ubah amplitudo, frekuensi, fase isyarat atau fase gelombang pembawa di telepon, radio, atau televisi, alat untuk menyesuaikan atau memmbetulkan kunci nada ) simetri yang setimbang, yang memberikan distribusi amplitudo yang simetris atau setimbang.
Penguat keluaran, yang merupakan tingkat akhir dalam generator, mencakup sebuah transformator dan mensuplai keluaran yang mengambang, satu ujung ( single ended ) atau setimbang.
Penempatan filter sesudah modulator, selanjutnya memperkecil dan mengontrol lebar bidang frekuensi dan mensuplai sinyal keluaran dalam tiga pilihan spektrum, yaitu : derau putih ( white noise ), derau merah muda ( pink noise ) dan derau USASI, seperti ditunjukkan pada gambar 4b.
Derau putih rata-rata dari 20 Hz sampai 25 KHz dan mempunyai frekuensi “ cut-off “ sebesar 50 KHz dengan kemiringan cut-off sebesar -12 dB/oktaf.
Derau merah muda disebut demikian sebab penekanannya ( amplitudo lebih besar ) pada frekuensi yang lebih rendah seperti pada cahaya yang kemerah-merahan.
Derau merah muda memiliki spektrum tegangan yang berbanding terbalik dengan akar kuadrat frekuensi dan digunakan dalam menganalisis lebar bidang frekuensi.
Derau USASI secara kasar mensimulasi distribusi energi dari frekuensi pembi-caraan dan frekuensi musik dan digunakan untuk pengujian penguat-penguat audio dan pengeras suara ( load speaker ).


Gambar 4b

11.4 Generator Fungsi
Generator fungsi ( function generator ) merupakan sebuah instrumen terandalkan yang memberikan suatu pilihan bentuk gelombang yang berbeda yang frekuensi-frekuensi-nya dapat diatur sepanjang suatu rangkuman yang lebar.
Bentuk-beuntuk gelombang keluaran yang paling lazim adalah : sinus, segitiga, persegi, dan gigi gergaji.
Frekuensi bentuk-bentuk gelombang tersebut diatas dapat diatur dari bilangan pecahan satu hertz sampai beberapa ratus kilohertz.
Beberapa keluaran generator dapat diperoleh pada waktu yang bersamaan. Misalnya :

- sebuah keluaran gelombang persegi untuk pengukuran linier dalam sebuah sistem audio.

- Sebuah keluaran gigi gergaji simultan dapat digunakan untuk mengemudikan penguat defleksi horisontal dari sebuah CRO, dan memperlihatkan suatu peragaan visual dari hasil pengukuran.

Manfaat lainnya dari generator fungsi adalah kemampuan untuk mengunci fasa ( phase lock ) terhadap sebuah sumber sinyal luar.
Sebuah generator fungsi dapat digunakan untuk mengunci fasa generator fungsi kedua, dan kedua sinyal keluaran dapat diperagakan dengan fasa yang sama yang besarnya dapat diatur.
Disamping itu, sebuah generator fungsi dapat dikunci fasanya terhadap harmonik gelombang sinus dari generator lainnya.
Dengan mengatur fasa dan amplitudo harmonik-harmonik, hampir setiap bentuk gelombang dapat dibangkitkan dengan menjumlahkan frekuensi dasar yang di-bangkitkan oleh generator fungsi yang satu terhadap frekuensi harmonik yang dibangkitkan oleh generator fungsi yang lain.
Generator fungsi juga dapat dikunci fasanya terhadap sebuah standar frekuensi, dan kemudian semua gelombang keluarannya dibangkitkan dengan ketelitian frekuensi dan stabilitas yang sama dengan sumber standar.
Generator fungsi dapat mensuplai bentuk gelombang keluaran pada frekuensi-frekuensi yang sangat rendah. Disebabkan frekuensi rendah dari sebuah osilator RC sederhana adalah terbatas, maka dalam generator fungsi yang diagram rangkaiannya ditunjukkan pada gambar 5, digunakan pendekatan yang berbeda.
Dari gambar 5, dapat dijelaskan :
- Instrumen ini menghasilkan gelombang-gelombang : sinus, segitiga, dan persegi dengan rangkuman frekuensi dari 0,01 Hz sampai 100 KHz.
- Jaringan pengontrol frekuensi diatur oleh cakera frekuensi pada panel depan instrumen atau oleh sebuah tegangan pengontrol yang dimasukkan dari luar.
Tegangan pengontrol frekuensi mengatur dua sumber arus.

- Sumber arus atas mensuplai arus yang konstan ke integrator segitiga yang tegangan keluarannya bertambah secara linier terhadap waktu.
Tegangan keluaran diberikan oleh hubungan :

eout = - 1/C ∫ i dt …………………… ( * )

- Suatu pertambahan atau penurunan arus yang disuplai dari sumber arus atas akan memperbesar atau memperkecil kemiringan tegangan keluaran.
Multivibrator tegangan berubah keadaan pada suatu level yang telah ditentu-kan sebelumnya pada kemiringan tegangan keluaran integrator yang positif.
Perubahan keadaan ini akan menghentikan penyaluran arus atas menuju integrator dan menghubungkan suplai arus bawah.

- Sumber arus bawah mensuplai suatu arus balik menuju integrator, sehingga keluarannya berkurang secara linier terhadap waktu. Jika tegangan keluaran mencapai suatu level yang telah ditentukan lebih dahulu dengan kemiringan bentuk gelombang keluaran yang negatif, pembanding tegangan sekali lagi


mengubah dan menghentikan sumber arus bawah tersebut dan pada saat yang sama menghubungkan sumber arus atas.



- Tegangan keluaran pada integrator mempunyai bentuk gelombang segitiga yang frekuensinya ditentukan oleh besarnya arus yang dialirkan oleh sumber-sumber arus yang konstan.

- Pembanding tegangan membangkitkan suatu tegangan keluaran gelombang persegi dengan frekuensi yang sama.

- Bentuk gelombang keluaran ketiga yang diperoleh dari bentuk gelombang segitiga, yang dibentuk menjadi sebuah gelombang sinus oleh sebuah jaringan tahanan dioda. Dalam rangkaian ini, kemiringan gelombang segitiga berubah jika amplitudonya berubah, dan memperlihatkan sebuah gelombang sinus dengan distorsi yang lebih kecil dari 1 %.

- Rangkaian keluaran dari generator fungsi terdiri dari dua penguat keluaran yang melengkapi dua keluaran simultan, yang dipilih secara terpisah dari setiap fungsi bentuk gelombang.

POWER DAYA

A.C. POWER

A. Arus bolak-balik (a.c.) dan Voltase
Pada rangkaian searah, dc (direct current) polaritasnya selalu sama; potensialnya selalu tetap positif pada satu sisi dan negative di sisi lain, dan arus selalu mengalir pada arah yang sama. Sedang pada rangkaian a.c.( alternating circuit) polaritasnya berbolak-balik dan berosilasi secara cepat. Untuk sistem daya di Indonesia, frekuensi a.c. adalah 50 hertz (Hz) atau 50 siklus per detik, artinya arah voltase dan arus berbolik-balik 50 kali setiap detik
Dalam penggunaan a.c. dimungkinkan menaikkan ataupun menurunkan tegangan dengan transformator dengan jaminan keselamatan. Sedangkan d.c. meskipun memungkinkan pengubahan voltase namun memerlukan peralatan yang lebih rumit dan mahal.
Osilasi voltase dan arus pada sistem a.c. dimodelkan dalam kurva sinusoidal, artinya secara matematika dideskrepsikan sebagai fungsi trigonometri sin atau cosin. Pada fungsi ini waktu tidak bersatuan detik atau menit tetapi dalam satuan sudut (angle).

Gambar. 1. Fungsi sinus f(t) = A sin (ωt) vs sudut/waktu


Parameter dari fungsi sinusoidal adalah :
1. Amplitudo; harga maksimum atau ketinggian kurva.(total jarak adalah dua kali amplitudo).
2. Frekuensi ; jumlah asilasi total per unit waktu ( bisa pula diterjemahkan sebagai kebalikan frekuensi , yaitu periode)
3. Phase; mengindikasikan starting point dari kurva sinusoid, dengan kata lain sudut phase menspesifikasikan suatu sudut dimana kurva didepan atau dibelakang dari waktu seharusnya mulai, yaitu nol. Phase disimbolkan dengan huruf φ (phi kecil).
Frekuensi sebagai fungsi sinusoidal sering disebut sebagai angular frequency (radian/detik). Disimbolkan dengan huruf ω (omega kecil). Misalkan frekuensi 60 Hz , maka :
ω = 60 siklus/detik x 2 π radian/siklus = 377 rad/detik
Arus bolak-balik sebagai fungsi waktu dapat dituliskan sebagai fungsi sinusoidal :
I(t) = Imax (sin ωt + φI)
Kuantitas Imax adalh harga maksimumnya atau amplitude arus. Arus akan berosilasi antara harga Imax dan –Imax. waktu dalam detik dikalikan angular frekuensui ω memberikan satuan radian.

Gambar 2. sinusoida arus bolak-balik tanpa penambahan phase

Gambar 3. sinusoida arus bolak-balik dengan penambahan phase

Sama seperti arus, maka voltase dituliskan sebagai :
V(t) = Vmax (sin ωt + φV)
Subscripts pada phase menunjukkan bahwa arus dan voltase berbeda phase.

B. Harga rms
Harga rms sebenarnya adalah harga rata-rata. Karena kurva sinusoidal terdiri dari positif pada separoh bagian dan negative pada separoh yang lain, maka harga rata-ratanya NOL, untuk itu digunkan rms (root mean square).
rms = = = 0,707


Gambar 4. Penurunan harga rms

Contoh :
Jika 120 V adalah harga rms tegangan rumah, berapakah amplitudonya ?
Solusi :
Rms = 0,707 Vmax, maka Vmax = 120 V / 0,707 = 167,7 Volt

C. Reaktansi (Reactance)
Review hukum Ohm :
V = I x R
V= tegangan
I = arus
R = resistan = ρ.l/A-----properti dari suatu material atau
komponen electrik untuk menghambat aliran arus searah.

Sedangkan reaktan adalah property suatu komponen untuk mempengaruhi voltase dan arus bolak-balik. Ada dua tipe reaktansi, yaitu reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif. Sedangkan gabungan kombinasi reaktansi dan resistansi yang mendeskrepsikan kondisi keseluruhan dari komponen dalam rangkaian disebut impedansi (impedance). Reaktansi, resistansi dan impedansi semua bersatuan Ohm (Ω).
1. Reaktansi induktif ; Peralatan induktif adalah lilitan kawat, disebut induktor atau solenoid. Fungsinya berdasar bukti fisik bahwa arus memproduksi suatu medan magnet disekelilingnya (right hand rule). Penjumlahan medan dapat diperkuat dengan memasukkan material berpermeabilitas tinggi (sebagai contoh besi) kedalam lilitan; hal inilah bagaimana elektromagnet terbentuk.

Gambar 5. Dasar induktor atau solenoid

Gambar 6. Arus tertinggal 90o dari voltase. Fungsinya V(t) = Vmax (sin ωt ) dan I(t) = Imax (sin ωt –π/2)

Ketika lilitan kawat ini ditempatkan pada rangkaian a.c., fakta fisik kedua adalah perubahan medan magnet pada kawat induktor menginduksi suatu arus untuk mengalir melalui kawat ini. Karena medan magnet berubah secara kontinu maka akan menginduksi arus yang lain di dalam kawat. Arus induksi ini proportional dengan perubahan medan magnet. Arah arus induksi ini berlawanan dengan arus yang memproduksi medan magnet. Akibatnya akan membuat arus tertinggal (lagging) dibelakang tegangan sejauh seperempat siklus atau 900.
Efek dari induktor pada rangkaian a.c. diekpresikan oleh reaktansinya, ditulis XL. Reaktansi induktif adalah hasil frekuensi angular a.c. dan induktansi (L, bersatuan henry (H) )
XL = ω.L
Penurunan tegangan (V) melalui suatu induktor adalh hasil perkalain induktansinya L dan laju perubahan arus I melaluinya.
V = L
2. Reaktansi kapasitif
Tipe reaktansi yang lain adalah reaktansi kapasitif. Komponen dasar kapasitif adalah kapasitor. Suatu kapasitor terdiri dari dua permukaan penghantar atau plat yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh gap kecil. Plat ini dapat membawa muatan listrik dengan pengisian yang berlawanan. Dengan pengisian yang berlawanan pada plate berbeda, sangat dekat tapi tidak menyentuh, memungkinkan mengumpulkan muatan yang besar pada masing-masing plat.

Gambar 7. Konsep dasar kapasitor

Reaktansi kapasitif ditulis X atau XC, yang merupakan hasil perkalian frekuensi angular dan kapasitansi, yang ditulis dengan C dan bersatuan farad (F).
XC = -
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya reaktansi kapasitif (abaikan tanda negative) meningkat seiring menurunnya ω dan kapasitansi (C). Hal ini dikarenakan penurunan kapasitansi berarti bahwa plat-plat tersebut berkurang efektifitasnya dalam mendukung medan listrik untuk mentransmisikan segala sesuatu. Tanda negative menunjukkan effek yang berlawanan terhadap induktor. Artinya, jika induktif dan kapasitif saling ditambahkan, mereka akan cenderung mentiadakan. Seperti halnya di induktor, suatu kapasitor akan menyebabkan perbedaan phase antara arus dan voltase dalam rangkaian a.c. Suatu kapasitansi murni menyebabkan arus mendahului (leading) voltase 900.

Gambar. 8. Arus mendahului voltase 90o
Analog dengan induktor, terdapat persamaan hubungan antara arus, voltase untuk kapasitor, yaitu :
I =C
3. Impedansi. Dituliskan sebagai Z, merupakan kombinasi antara reaktansi dan resistansi namun bukan merupakan penjumlahan antara R dan X. Z adalah penjumlahan vector antara R dan X pada bidang complex, dimana bagian realnya adalah R dan bagian imajinernya adalah X.
Z = R + jX

Review Bilangan Complex
j = ; j2 = -1

Gambar 9. Besarnya C = 3 + j4 pada bidang complex



4. Admitansi (Y);Invers dari impedansi complex .
Y = G + Bj
Dengan :G = konduktansi (G = R/Z2), B = suseptansi (B = X/Z2)

Tugas
Kerjakan tugas
Berikut secara mandiri :

Sebuah tahanan yang besarnya 12 Ohm dan sebuah kapasitansi yang besarnya 300 mikroFarad dihubungkan secara seri. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,5 henry dan tahanan 8 Ohm adalah parallel dengan komponen-komponen ini. Suatu sumber 1 fase sebesar 240 V, 50 Hz dipasang ke ujung-ujung gabungannya.
Hitung arus pada masing-masing rangkaian
Hitung arus total

Jawaban :
Z1= 16 Ω ; I1= 15 A ; Faktor daya ( cos φ1) = 0,75 (leading)
Z2= 157,3 Ω ; I2= 1,526 A ; Faktor daya ( cos φ2) = 0,05 (lagging)
Itot=14,1 A ; cos φ = 0,8 (leading)

Soal tambahan :
Bila di suplai dengan tegangan 240 V satu fase, 50 Hz, sebuah kumparan induktif memerlukan arus 13,62 A. Jika frekuensi sumber diubah 40 Hz, arus bertambah menjadi 16,62 A. Hitung tahanan dan induktansi kumparan ? ( 17,2 Ω ; 0,05 H)



B. Daya Listrik (Electric Power)
Power adalah ENERGI per SATUAN WAKTU, Satuan umumnya adalah
watts (W).

P = I.V = I2.R (Watt)
Meskipun persamaan diatas sama, tapi perlu dibedakan antara Daya Dissipasi dan Daya Transmisi. Untuk Daya Dissipasi umum dipakai persamaan P = I2.R. (Dissipasi diindikasikan sebagai energi listrik yang diubah menjadi energi panas). Sedangkan Daya Transmisi umum digunakan persamaan P = I.V.
Persamaan DAYA diatas merupakan persaman untuk rangkaian d.c. atau rangkaian a.c. yang bersifat resistive murni.

Gambar.10 Vektor voltase pada rangkaian seri RLC

Gambar.11 Vektor arus pada rangkaian parallel RLC

Perkalian antara Voltase dan Arus untuk rangkaian a.c. umumnya bersatuan VA ( Volt Ampere ) atau kVA (kilo Volt Ampere) disebut sebagai apparent power. Cara pengukuran rangkaian a.c adalah pengalian antara bacaan Voltase dengan bacaan Arus. Sedangkan daya sesungguhnya pengukurannya mengunakan wattmeter, disebut sebagai true power. Untuk sistem daya rangkaian a.c. sangat perlu mengetahui ratio antara true power dengan apparent power yang kemudian ratio ini disebut sebagai FAKTOR DAYA (Power Factor).
For example, a motor requiring 5 kW from the line is connected to the utility service entrance. If it has
a power factor of 86%, the apparent power demanded by the load will be 5 kW divided by 86%, or more
than 5.8 kW. The true power is 5 kW, and the apparent power is 5.8 kW. The same amount of work is being
done by the motor, but the closer the power factor is to unity, the more efficient the system. To expand upon
this example, for a single-phase electric motor, the actual power is the sum of several components, namely:
• The work performed by the system, specifically lifting, moving, or otherwise controlling an object
• Heat developed by the power that is lost in the motor winding resistance
• Heat developed in the motor iron through eddy-current and hysteresis losses
• Frictional losses in the motor bearings
• Air friction losses in turning the motor rotor
All these values are expressed in watts or kilowatts, and can be measured with a wattmeter. They
represent the actual power. The apparent power is determined by measuring the current and voltage with
an ammeter and a voltmeter, then calculating the product of the two. In the single-phase motor example,
the apparent power thus obtained is greater than the actual power. The reason for this is the power factor.


Gambar. 12 Hubungan antara PF, kVA, kVAR dan kW

SISTEM JARINGAN LAN

SISTEM JARINGAN
Jaringan Komputer


BAB I
ISTILAH FUNGSI DAN TIPE JARINGAN KOMPUTER

1.1 Pengenalan Istilah

Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (jaringan). Sedangkan bagaimana antarkomputer tersebut berhubungan serta mengatur sumber-sumber yang ada, itulah yang disebut dengan networking (sistem jaringan).

Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung) maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antar-network saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini disebut Wide Area Network (WAN).

1.2 Fungsi Jaringan
Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan komputer merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan dan cenderung menjadi suatu keharusan. Interkoneksi antar komputer telah menambah fungsi lain darinya, tidak hanya sebagai pengolah dan penyimpan data, melainkan sebagai alat komunikasi dan resource & information sharing. Dalam suatu jaringan komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource), misalnya pemakaian printer bersama, CDROM, floppy disk, dsb. Selain itu, komputer dalam suatu jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya dengan teleconference meeting, Internet, mailing list, dsb.

1.3 Tipe Jaringan
1.3.1 Jaringan Berbasis Server
Jaringan ini biasa disebut Client-Server, ataupun pada Win NT disebut sebagai tipe Domain.
Karakteristiknya sebagai berikut :
• Semua workstation (node) pada jaringan ini dikelola oleh pengontrol Domain
• Pada pengontrol domain inilah semua account user dikumpulkan dan disimpan di databasenya
1.3.2 Jaringan Peer to Peer
Karakteristiknya sebagai berikut :
• Setiap PC dapat membuat account user serta berbagi sumber (sharing) sehingga masing-masing dapat bertindak sebagai client ataupun server
• Tidak ada perbedaan sistem operasi antara PC yang berfungsi sebagai client maupun server















BAB II
HARDWARE JARINGAN

2.1 Sistem Untuk Jaringan
Untuk membuat suatu jaringan komputer, diperlukan perlengkapan sebagai berikut:
• Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server (pusat data)
• Ada komputer workstation (tempat kerja)
• Sistem operasi pendukung jaringan seperti Win NT, Netware, Linux ,dsb
• Peripheral jaringan seperti Network Interface Card (NIC), hub, dll

Gambar 2.1 Network Interface Card




Gambar 2.1 Swicth Hub
• Media penghubung antarkomputer seperti kabel, connector, terminator, dll





Gambar 2.3 Connector BNC dan RJ-45

2.2 Device Penghubung Jaringan
2.2.1 Repeater
Fungsi utama dari repeater ialah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada Physical Layer dalam model jaringan OSI.


Gambar 2.4 Skema Repeater
2.2.2 Bridge
Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di DataLink layer pada model OSI. Beberapa bridge mempelajari alamat Link setiap device yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap device haruslah unik
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan atau medium access control yang berbeda. Misalkan, bridge dapat menghubungkan Etehrnet baseband dengan Ethernet broadband, bridge mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring, untuk fungsi ini, bridge harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap Data Link.
Bridge mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme pemfilteran frame. Mekanisme yang digunakan di bridge ini umumnya disebut sebagai store dan forward sebab frame yang disimpan sementara si bridge dan kemudian di-forward ke workstation di LAN lain. Walaupun demikian, broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
2.2.3 Router
Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satus sistem ke sistem lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router bekerja pada lapisan Network pada model OSI. Umumnya router memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling terhubung dalam internetwork turut serta dalam sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang dialui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari traifik yang dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai sebuah internetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan data link LAN denga data link WAN.

Gambar 2.5 Skema Router
2.2.4 Switch
Peralatan switch ini didisain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge dan routing. Jika perangkat jaringa yang terhubung dalam LAN menjadi terlalu banyak maka kebutuhan transmisi menigkat melebihi kapasitas yan gmampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan. Salah satu ide penggunaan router adalah mengisolasikan group fisik jaringan dengan yang lain. Penggunaan router cocok pada sistem internetwork dengan kelompok-kelompok kerja yang terletak pada lokasi yang lebih kecil. Lalu lintas data dalam jaringan kelompok-kelompok kerja ini tentu lebih besar dibandingkan dengan lalu lintas antar kelompok kerja. Perangkat network dapat dihubungkan ke medium transmisi yang sesuai atau denga menggunakan hub yang mengimplementasikan fasilitas switching, seperti module assignment hub, bank assingment hub, dan poet assignment hub.

2.3 Macam-macam Kabel Jaringan
2.3.1 Kabel Twisted Pair (Shielded dan unshielded)
Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu yang terbungkus ( shielded twisted pair / STP) dan yang tidak terbungkus (unshielded twisted pair / UTP). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
• Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih.
• Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
• Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.
• Digunakan dalam topologi star






Gambar 2.6 Shielded dan Unshielded Twisted Pair
2.3.2 Kabel Coaxial
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
• Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
• Digunakan dalam topologi bus



Gambar 2.7 Coaxial Cable

2.3.3 Kabel Fiber Optic

Karakteristik kabel ini adalah :
• Mahal
• Kecepatan transfer data maksimal 155 Mbps.
• Tidak dapat ditap ditengah


Gambar 2.7 Fiber Optic



BAB III
TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah bagaimana cara dan bentuk, baik secara fisik maupun logik, dalam hubungan antarkomputer
3.1 Topologi Bus
• Disebut juga Daisy Chain.
• Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
• Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
• Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
• Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.
• Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
• Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
• Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
• Instalasi mudah dilakukan.








Gambar 3.1 Topologi Bus

3.2 Topologi Ring
Karakteristik topologi ini sebagai berikut :
• Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.
• Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.







Gambar 3.2 Topologi Ring
3.3 Topologi Star
• Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
• Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.
• Dapat digunakan kabel yang “lower grade”, karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
• Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu.










Gambar 3.3 Topologi Star








BAB IV
PROTOKOL JARINGAN

Protokol jaringan adalah suatu cara komunikasi antarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi dengan benar. Terdapat dua bagian protokol dalam jaringan, yaitu protokol penghubung antar peralatan jaringan yang mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besaran listrik yang digunakan, jenis kabel dalam proses transmisi data, dll. ,dan protokol kedua adalah protokol dari sistem operasi yang digunakan, seperti Netware yang menggunakan IPX/SPX, Microsoft dengan NetBEUI, protokol standar Internet yang memakai TCP/IP, dll.
Jenis-jenis protokol :
4.1 BOOTP (Bootstrap Protocol)
BOOTP adalah protocol yang bertindak sebagai pengguna komputer untuk mengkonfigurasi secara otomatis ( untuk menerima IP address ) dan booting sistem operasi atau komputer difungsikan tanpa keterlibatan pengguna.
BOOTP server, dimanage oleh admministrator jaringan, secara otomatis memberi penugasan IP address dari kumpulan address untuk durasi waktu tertentu.
BOOTP ialah dasar dari protokol administrasi jaringan yang lebih lanjut, DHCP.
4.2 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protocol yang bekerja seperti administrator jaringan yang mengatur secara terpusat dan membuat otomatis penggunaan dari IP address di dalam jaringan suatu organisasi. Setiap komputer yang terhubung ke internet harus mempunyai IP address yang unik. Tanpa DHCP, IP address tersebut harus diberikan secara manual pada setiap komputer, dan bila komputer tersebut sering berpindah tempat, maka kita harus mengetikkan IP address tersebut berkali-kali. Bila kita menggunakan DHCP, maka DHCP akan bekerja sebagai administrator jaringan untuk mengawasi dan mendistribusikan IP address dari server dan secara otomatis mengirimkan IP address baru ketika sebuah komputer dihubungkan pada tempat yang berbeda dalam suatu jaringan.
DHCP menggunakan konsep "pinjam" atau sejumlah waktu yang mengijinkan pemakaian IP address pada komputer. Waktu pinjaman ini bervariasi dari berapa lama pengguna membutuhkan koneksi ke internet pada lokasi tertentu. Hal ini berguna pada bidan pendidikan dan lingkungan lainnya di mana sering terjadi pergantian pengguna. Menggunakan waktu pinjam yang sebentar, DHCP dapat mengkonfigurasi ulang jaringan di mana pada daerah tersebut, ada lebih banyak komputer daripada IP address yang tersedia.
4.3 TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) ialah suatu metode yang digunakan bersamaan dengan Internet Protocol (IP) untuk mengirim data dalam bentuk unit pesan antara komputer dalam internet. Selama IP menjaga penanganan lalu lintas data secara nyata, TCP menjaga lintasan dari unit data persatuan ( disebut paket ) yang merupakan pecahan dari pesan sehingga mengefisienkan proses routing dalam internet.
Sebagai contoh, ketika file HTML dikirimkan dari Web server, TCP program layer merupakan tempat dimana server memecah file menadi satu atau lebih paket, dan mengirimkan mereka persatuan paket ke IP program layer. Walaupun setiap paket mempunyai tujuan IP address yang sama, paket tersebut mungkin diroutingkan melalui lintasan yang berbeda padahal melalui jaringan yang sama. Lalu pada program client dalam komputer penerima, TCP menyusun kembali paket tersebut dan mengirimkan ke komputer pengguna sebagai satu kesatuan paket yaitu file.
4.4 IP (Internet Protocol)
Internet Protocol ialah metode atau protokol yang mana data dikirim dari satu komputer ke komputer lain dalam internet. Setiap komputer ( disebut juga host ) dalam internet sekurang-kurangnya memiliki satu alamat yang unik, tidak ada yang menyamainya dalam dunia Iintenet. Ketika kamu mengirim atau menerima data, sebuah pesan ( data ) dipecah menjadi bagian kecil, yang disebut paket. Setiap paket terkandung baik alamat internet pengirim maupun penerimanya. Setiap paket pada awalnya dikirim kepada komputer gateway, yang membaca alamat tujuan yang lalu mengirimkan ke internet, yang mana lalu diterima oleh gateway tujuan, yang mana gateway tersebut mengirimkan paket tersebut ke komputer tujuan.

4.5 TCP/IP
TCP/IP adalah sekumpulan protokol komunikasi yang secara luas dipakai dalam komunitas global jaringan komputer. TCP dan IP merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol lainnya, sehingga disebut demikian.
Fitur-fitur TCP/IP :
• Open protocol standard.
Tersedia secara luas, tidak bergantung kepada hardware dan operating system. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat yang berbeda, meskipun tuidak terhubung keinternet.
• Hardware independent
Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga cocok untuk menyatukan bermacam-macam tipe network, misalnya : Ethernet, Token Ring, X.25 dll…
• Pengalamatan bersama
Memungkinkan untuk mengidentifikasi secara unik device yang satu dengan lainnya dalam seluruh jaringan, sekalipun sebesar worldwide Internet.
• Protokol level tertinggi
Menyediakan servis user yang luas.

4.5.1 Model Komunikasi Data
Ketika membicarakan jaringan komputer sebaiknya kita memiliki sesuatu yang menjadi acuan bersama / referensi. Meskipun penjelasan dan contoh dapat membuat arti dari suatu jargon networking menjadi lebih nyata, namun untuk beberapa istilah tetap membingungklan. Sebuah model arsitektural yang dibuat oleh ISO (international Standart Organization) sering digunakan untuk menerangkan mengenai struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Model arsitektural ini dikenal sebagai OSI (Open System Interconnect) Reference Model, dan menyediakan suatu reference bersama dalam mendiskusikan komunikasi. Istilah-istilahj yang didefinisikan oleh model ini dapat dimengerti dengan baik dan secara luas digunakan dalam komunitas komunikasi data, dan kenyataannya memang sukar untuk mendiskusikan komunikasi data terlepas dari terminologi OSI.
Model refernsi OSI sendiri terdiri dari 7 layer yang mendefinisikan fungsi protokol komunikasi data . Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki.
4.5.2 Arsitektur TCP/IP
Protokol TCP/IP sendiri terdiri dari 4layer (lapisan), yaitu :
1. Application Layer
Merupakan interface antara aplikasi dan network. Ada banyak protokol yang menyusunnya antara lain adalah Telnet, fungsinya untuk remote login lewat jaringan.
FTP (File Transfer Protocol), fungsinya untuk transfer file secara interaktif.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), fungsinya untuk transfer e-mail.
2. Transport Layer
Menyediakan session komunikasi antar komputer. Terdiri dari dua macam protokol yang akan dibahas dibawah ini :
UDP (User Datagram Protocol), untuk transport protokol yang connectionless.
TCP (Transport Control Protocol), adalah transport protokol yang connection oriented, yang menyediakan pelayanan pengiriman data yang reliable dengan deteksi dan koreksi kesalahan end-to-end.
3. Internet Layer
Lapisan ini terdiri dari 4 internet protocol, yaitu :
IP (Internet Protocol), fungsinya untuk pengalamatan dan me-route data antara host dan network.
Datagram, merupakan unit transmisi elementer dalam jaringan TCP/IP.
ARP, fungsinya untuk menterjemahkan alamt IP menjadi alamat hardware.
ICMP, fungsinya untuk mengirim pesan dan menerima laporan kesalahan.
4. Network Access Layer
Layer ini berfungsi untuk mengirim dan menerima paket yang ditransmisikan dalam jaringan. Jika dibandingkan dengan OSI layer, layer ini mencakup tiga layer terbawah pada model tersebut, yaitu : Network, Datalink, dan Physical layer.

4.6. IPv6 (Internet Protocol Version 6)
IPv6 ialah tingkat terakhit dari Internet Protocol dan sekarang dimasukkan sebagai bagian dari fasilitas dari IP untuk mendukung berbagai produk temasuk sistem operasi komputer utama. IPv6 disebut juga sebagai Ipng ( IP Next Generation ). Umumnya IPv6 terdiri dari kumpulan Internet Engineering Task Force (IETF). IPv6 didesain sebagai satu pengembangan lebih lanjut dari IPv4.
Hal yang paling spektakuler terjadi ialah IPv6 melewati IPv4 yaitu IP address panjangnya dari 32 bit hingga 128 bit. Perluasan ini unutk mengantisipasi perkembangan teknologi internet dan komputer.

4.7. IPX (Internetwork Packet Exchange)
IPX adalah protocol jaringan dari Novell yang menghubungkan antara Novell's Netware client dan server. IPX termasuk datagram atau protokol paket. IPX bekerja pada layer jaringan dari protokol komunikasi dan termasuk connectionless.
Penerimaan dari paket tersebut dikendalikan oleh protokol lainnya dari Novell yaitu SPX (Sequenced Packet Exchange).

4.8. NetBIOS (Network Basic Input/Output System)
NetBIOS adalah program yang mengizinkan aplikasi pada komputer yagn berbeda untuk berkomunikasi dalam LAN. Diciptakan oleh IBM untuk jaringan PC pada awalnya, lalu diadopsi oleh Microsoft, dan telah menjadi standart industri jaringan komputer. NetBIOS digunakan pada jaringan Ethernet, token ring, dan Windows NT. NetBIOS tidak mendukung mekanisme routing sehingga aplikasi yang berkomunikasi pada Wide Area Network (WAN) harus menggunakan mekanisme transport yang lain ( contohnya TCP ).
NetBIOS membebaskan aplikasi dari yang harusnya mengerti mengenai jaringan, meliputi perbaikan kerusakan ( pada mode session ). Permintaan akan NetBIOS terjadi pada bentuk Network Control Block (NCB), yang mana diantara hal-hal lainnya, yaitu menspesifikasi lokasi pesan dan nama tujuannya.
NetBIOS menyediakan jasa session dan transport seperti yang telah dijelaskan dalam Open Systems Interconnection (OSI). Tetapi, ia tidak menyediakan standar frame atau format data untuk transmisi. Standar frame tersebut telah disediakan oleh NetBEUI.

4.9. NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface)
NetBEUI ialah versi terbaru dari NetBIOS, sutau program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmisi data) yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS. NetBEUI dikembangkan oleh IBM untuk produk dari pengaturan LAN (manager) dan telah diadopsi oleh Microsoft untuk produknya yaitu Windows NT, LAN Manager, dan Windows for Workgroups. Hewlett-Packard dan DEC juga telah melakukan hal yang sama untuk produk mereka.
NetBEUI memiliki performansi yang terbaik untuk komunikasi antar komputer dalam suatu LAN. Karena, seperti NetBIOS, ia tidak mendukung routing dari pesan-pesan ke jaringan lain, konfigurasi antar mukanya harus diadaptasikan dari protokol seperti IPX atau TCP/IP. Kita harus menginstall baik NetBEUI dan TCP/IP pada setiap komputer dan mengeset servernya untuk menggunakan NetBEUI untuk komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di luar LAN.







BAB V
INSTALASI NETWORKING DAN TCP/IP

Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows 98.
5.1 Instalasi Networking
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam instalasi networking, diantaranya adalah :
1. Kabel UTP
2. Soket RJ-45
3. HUB
4. Crimping Tools




Gambar 5.1 Hub 8 port 10 MBps





Gambar 5.2 Crimping Tools


Langkah-langkah instalasi network :
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang  1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional

Gambar Nomor kaki (pin) Nama Warna

1 Putih orange
2 Orange
3 Putih hijau
4 Biru
5 Putih biru
6 Hijau
7 Putih coklat
8 Coklat

Gambar 5.3 Susunan Kabel Straight

Nomor kaki (pin) Nama Warna

1 Putih hijau
2 Hijau
3 Putih orange
4 Biru
5 Putih biru
6 Orange
7 Putih coklat
8 Coklat

Gambar 5.4 Susunan Kabel Cross

3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool.






Gambar. Memasukkan Kabel UTP ke dalam RJ-45





Gambar Menjepit kabel menggunakan Crimping
4. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan sisi lainnya ke HUB
5. Jaringan siap dioperasikan

5.2 Instalasi TCP/IP

















































Seluruh pengaturan akan berfungsi apabila komputer telah direstart

Pengetesan










5.3 Tes Koneksi Jaringan
Untuk mencoba apakah instalasi jaringan kita berhasil atau tidak, caranya :
Klik Start  Run, kemudian ketik ping , kemudian klik “OK” contoh pada gambar di bawah.





maka akan muncul tampilan MsDos Promt seperti pada gambar dibawah.





















DAFTAR PUSTAKA


1. Tutang, Membangun Local Area Network Bagi Pemula, Datakom 2003, Jakarta
2. CHIP Majalah, Pengenalan Jaringan Komputerl, PT. Elex Media Komputindo, 2003, Jakarta
3. Patrick T Cambell, Jaringan di Kantor Kecil (Networking The Small Office) alih bahsa Suharsono, PT. Elex Media Komputindo, 1997, Jakarta
4. BCSshool.net, Tutorial Networking, 2004, Jakarta























DAFTAR ISI

BAB I 1
ISTILAH FUNGSI DAN TIPE JARINGAN KOMPUTER 1
1.1 PENGENALAN ISTILAH 1
1.2 FUNGSI JARINGAN 1
1.3 TIPE JARINGAN 2
1.3.1 Jaringan Berbasis Server 2
1.3.2 Jaringan Peer to Peer 2
BAB II 3
HARDWARE JARINGAN 3
2.1 SISTEM UNTUK JARINGAN 3
2.2 DEVICE PENGHUBUNG JARINGAN 4
2.2.1 Repeater 4
2.2.2 Bridge 4
2.2.3 Router 5
2.2.4 Switch 6
2.3 MACAM-MACAM KABEL JARINGAN 6
2.3.1 Kabel Twisted Pair (Shielded dan unshielded) 6
2.3.2 Kabel Coaxial 7
2.3.3 Kabel Fiber Optic 7
BAB III 8
TOPOLOGI JARINGAN 8
3.1 TOPOLOGI BUS 8
3.2 TOPOLOGI RING 9
3.3 TOPOLOGI STAR 9
BAB IV 11
PROTOKOL JARINGAN 11
4.1 BOOTP (BOOTSTRAP PROTOCOL) 11
4.2 DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) 11
4.3 TCP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL) 12
4.4 IP (INTERNET PROTOCOL) 12
4.5 TCP/IP 13
4.5.1 Model Komunikasi Data 13
4.5.2 Arsitektur TCP/IP 14
4.6. IPV6 (INTERNET PROTOCOL VERSION 6) 15
4.7. IPX (INTERNETWORK PACKET EXCHANGE) 15
4.8. NETBIOS (NETWORK BASIC INPUT/OUTPUT SYSTEM) 15
4.9. NETBEUI (NETBIOS EXTENDED USER INTERFACE) 16
BAB V 17
INSTALASI NETWORKING DAN TCP/IP 17
5.1 INSTALASI NETWORKING 17
NAMA WARNA 18
5.2 INSTALASI TCP/IP 19
5.3 TES KONEKSI JARINGAN 22

Pengertian Internet

INTERNET: Pengertian, Sejarah, dan Fasilitas-Fasilitasnya


Apakah INTERNET itu?

Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, INTERNET menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.

Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), INTERNET mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi INTERNET.

Dengan demikian, definisi INTERNET ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya.

Kesimpulan:
• Definisi INTERNET : Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
• Fungsi : Internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.

Sejarah terbentuknya INTERNET

Banyak hal di INTERNET hanya dapat dimengerti dengan mengetahui latar-belakang perkembangannya.

ARPANet
Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah bagian dalam kementerian Pertahana Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan disisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANet.

Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.
Internetting Project
Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringa tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.

Protokol INTERNET: TCP/IP

Seperti telah disebutkan di atas, INTERNET terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut.

Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada sistem yang berkaitan.

Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua langkah.

Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam paket data berukuran data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol).

Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.

Dengan adanya TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan :
• Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.
• Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.
• Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan kecepatan transmisi data.

Cara akses ke INTERNET

1. Sambungan langsung ke Network
Anda dapat menggunakan sebuah komputer yang secara langsung mempunyai hubungan ke INTERNET. Sebagai contoh, Anda mungkin menggunakan sebuah PC yang merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang mempunyai hubungan ke INTERNET. Dalam kasus ini, sistem Anda menjadi host INTERNET penuh, yaitu mempunyai alamat elektronik tersendiri.

2. Sambungan dengan menggunakan SLIP/PPP
Untuk menggunakan hubungan dial-up telepon, Anda memerlukan sebuah alat untuk mengkonversi sinyal komputer (digital) menjadi sinyal telepon (analog), dan sebaliknya. Alat untuk mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog disebut modulator. Sedang, alat untuk mengkonversikan sinyal analog ke sinyal digital disebut demodulator. Untuk mengakses ke INTERNET melalui hubungan telepon, Anda memerlukan sebuah modem (modulator-demodulator). Selain itu diperlukan juga TCP/IP dan software SLIP atau PPP seperti Linux, Warp, dll.

3. Sambungan langsung ke On-line Service seperti BBS, Compuserve.
Untuk menjadi sebuah host INTERNET tanpa harus memiliki hubungan full-time ke INTERNET (yang umumnya sangat mahal), ada sebuah cara mensetup sebuah host INTERNET melalui hubungan telepon. Untuk melakukan hal tersebut, Anda perlu mengadakan perjanjian dengan sebuah host INTERNET yang lain yang bertindak sebagai titik hubungan. Selanjutnya, diperlukan sejumlah program yang disebut sebagai PPP (Point to Point Protocol) dan SLIP (Serial Line Internet Protocol) dalam workstation. Setelah workstation menghubungi host INTERNET melalui jalur telepon, PPP menyediakan kemampuan TCP/IP untuk workstation tersebut.

Domain Name System

Tentunya juga harus ada sebuah metode yang memungkinkan pengiriman kepada masing-masing komputer di INTERNET. Pada awalnya disusun sebuah daftar yang memuat nama semua jaringan yang tergabung dalam INTERNET. Dengan tingkat pertumbuhan INTERNET yang sangat tinggi tidak mungkin lagi menjaga daftar-daftar tetap aktual. Karena Internet menggunakan sebuah sistem alamat yang dapat diolah oleh komputer khusus (disebut Router), yang terdapat antara masing-masing jaringan.

Alamat IP

Sebuah alamat IP terdiri atas sebuah angka biner 32-bit, yang menggambarkan lokasi jaringan hingga komputer dalam jaringan tersebut yang harus dicapai. Dari sanalah Router memilih jalur yang paling menguntungkan.
Artinya, Internet menentukan sendiri jalan “melalui” banyak jaringan yang tergabung antara dua tempat, sehingga hampir tak mungkin merusak media komunikasi ini. Bila misalnya sebuah kabel penghubung rusak oleh pekerjaan galian tanah, INTERNET mengalihkan pengiriman paket ke jalur lain. Hal ini disebut Dynamic Rerouting.

Alamat DNS

Karena angka biner tidak mudah diingat, maka dikembangkan sistem Domain Name System (DNS). Disini alamat disusun dalam sebuah hierarki berbagai wilayah (domain = wilayah), yang mewakili sebuah kelompok host
tertentu. Host adalah komputer dalam jaringan lokal (LAN) atau Wide Area Network (WAN), yang diakses oleh komputer lain dalam jaringan tersebut.

Agar penyampaian otomatis oleh Router tetap berfungsi, angka biner tetap digunakan. Bila Anda memberikan sebuah alamat DNS, pertama-tama data dikirimkan ke sebuah Server dan diubah menjadi alamat Ip yang dapat dibaca oleh Komputer.

Contoh berikut ini akan menjelaskan sistem alamat DNS. Seperti pada alamat IP, alamat tersebut juga mengandung informasi yang dibutuhkan untuk identifikasi komputer yang diingikan. Setiap bagian alamat DNS harus dipisahkan dengan sebuah titik.

Gopher.bppt.id

Gopher adalah nama sebuah komputer dalam jaringan “bppt”
dalam domain “id”, yang berarti Indonesia. Seperti Anda lihat pada contoh di atas, mula-mula ditulis nama host yang diinginkan, disusul oleh bagian-bagian yang semakin besar hingga tingkat tertinggi, yaitu domain.

Untuk mencapai komputer tersebut, alamat dibaca dari kanan ke kiri. Mula-mula jaringan tempat Anda mengakses INTERNET menciptakan hubungan dengan Router tertinggi yang mengelola semua alamat dalam domain “id”.

Domain diatas mewakili sebuah wilayah geografis, singkatan “id” berarti Indonesia. Selain itu terdapat pula berbagai domain tematik, yang dikenali pada singakatan paling kanan dalam alamat DNS.

Singkatan Jenis Domain
Com perusahaan komersial
Edu badan pendidikan (misalnya universitas atau institut)
Gov lembaga pemerintahan non-militer
Mil militer
Net jaringan
Org organisasi lainnya
int organisasi internasional
Ac badan pendidikan

Domain geografis :

Singkatan Artinya Singkatan Artinya Singkatan Artinya
At Austria pl Polandia de Jerman
Au Australia pt Portugal be Belgia
Ch Swiss se Swedia bg Bulgaria
Dk Denmark uk Inggris br Brazil
Ee Eslandia us Amerika fi Finlandia
Es Spanyol cl Cile fr Prancis
in India ir Irlandia jp Jepang

Dengan demikian alamat INTERNET standar adalah : username@domain

Bagaimana mengakses INTERNET?

1. Hardware
Memiliki komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut :
• PC minimal 386 (486 DX-4 recomended)
• Monitor Super VGA
• RAM 4 MB (8 MB recomended, tergantung program aplikasi)
• Memiliki Communication Port (RS-232)
• Modem dengan kecepatan 14400 BPS atau lebih
• Mouse
• Multi Media (tergantung aplikasi pelayanan INTERNET)
• Mampu menjalankan system Windows
2. Berlangganan dengan ISP (INTERNET Service Provider) atau Online Service
3. Software/Program Aplikasi (tergantung fasilitas INTERNET yang akan digunakan)
• Eudora Light
• Netscape
• Internet Explorer
• Internet Phone
• Net 2 Phone
• Net Meeting





Pelayanan Utama dalam INTERNET

Software yang mendukung Internet menyediakan banyak pelayanan teknis. Bagian ini akan membahas empat pelayanan INTERNET yang paling penting dan mendasar.

I. Pelayanan Mail
Pelayanan untuk mengirim dan menerima pesan-pesan. Setiap pesan yang dikirim dari satu sistem ke sistem-sistem yang lain menuju tujuan akhir. Di belakang layar, pelayanan
mail memastikan bahwa pesan-pesan yang dikirim dan diterima secara lengkap pada alamat yang benar.
II. Pelayanan telnet
Pelayanan yang memberikan kesempatan Anda menghubungi sistem remote atau sistem yang terletak di tempat yang jauh. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan telnet untuk menghubungi sebuah host/provider di negara lain. Setelah Anda menghubungi host tersebut, Anda dapat login ke host tersebut (username dan password yang sah). Setelah itu Anda dapat bertukar data melalui INTERNET.
III. Pelayanan File Transfer Protocol (FTP)
Pelayanan transfer file dari satu sistem ke sistem lain. Dalam INTERNET, Anda dapat mentransfer file dari host ke sebuah host remote. Proses ini disebut uploading, dan sebaliknya jika Anda mentransfer file dari host remote ke host lokal disebut downloading.
IV. Pelayanan Client/Server
Program Client meminta dukungan program server. Sebagai contoh, Gopher client menampilkan menu, setelah Anda memilih perintah-perintah dalam menu, Gopher client menghubungi Gopher server yang sesuai (tidak perduli dimana lokasinya dalam INTERNET) dan mengeksekusi permintaan Anda.

Jenis-jenis Layanan INTERNET

• Electronic Mail (E-mail)
Fungsi : mengirim atau menerima surat ke/dari seluruh penjuru dunia.
Sebagai pemakai INTERNET, Anda dapat mengirim dan menerima pesan dari pemakai INTERNET lain dari berbagai penjuru dunia. Namum selain pesan-pesan pribadi, dengan E-mail dapat juga mengirim dan menerima file binary. Maka secara virtual Anda dapat mengirim dan menerima segala tipe data. Sistem mail INTERNET adalah tulang punggung (dan motivasi awal) dari INTERNET itu sendiri.
Untuk dapat menerima surat elektronik, Anda harus memiliki kotak pos (mailbox) untuk menampung surat-surat yang masuk sebelum Anda sempat menbacanya. Sebuah kotak pos elektronik (electronic mailbox) sama dengan kotak pos dikantor pos. Siapapun bisa mengirim surat ke kotak pos, tetapi hanya pemiliknya yang bisa meneliti dan membuang isi kotak surat tersebut.
Alamat kotak pos untuk surat elektronik disebut E-mail address. Sebagai contoh :
budi @indo.net.id
budi : nama user
indo : nama provider
net : network/provider
id : nama domain geografis, yaitu Indonesia
Surat menyurat di INTERNET dilakukan dengan menggunakan program surat elektronik. Cara penggunaannya sangat mudah bila program dijalankan dibawah user interface grafis seperti Windows. Saat pengiriman hanya perlu diisikan alamat penerima dan subjek (topik) surat, kemudian isi surat langsung dapat diketik untuk dikirim. Jika perlu Anda dapat menyertakan file tertentu untuk dikirim bersama-sama dengan surat tersebut (Attachments).
Program surat elektronik yang popular digunakan adalah Eudora Mail. Eudora Mail menggunakan protokol yang disebut POP (Post Office Protocol) dan dibuat oleh Qualcomm Inc.

• File Tranfer Protocol (FTP)
Fungsi :mengirim dan menerima file antar host dari seluruh penjuru dunia.
Anonymous FTP memungkinkan pengaksesan ke server FTP dengan login anonymous tanpa memerlukan password. Anonymous FTP adalah salah satu dari pelayanan dalam Internet yang cukup penting. Dengan akses ke berbagai anonymous FTP, Anda dapat memperoleh file-file secara grafis. Anda dapat menemukan program-program, gambar-gambar, majalah elektronik, artikel-artikel dalam kelompok diskusi tertentu. Salah satu program FTP adalah WS_FTP.

• Tele Networking (TelNet)
Fungsi : mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login.
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk masuk (log in) sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut.

• User’s Network (UseNet)
UseNet adalah sistem kelompok diskusi di mana artikel-artikel didistribusikan ke seluruh dunia. UseNet memiliki ribuan kelompok diskusi, sehingga tidak heran jika UseNet meliputi segala macam topik yang mungkin Anda inginkan.

• World Wide Web (WWW)
Sering disebut “the WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.
Sebutan World Wide Web (Web=jaring laba-laba) sangat tepat untuk menggambarkan struktur data pada jaringan INTERNET. Berbeda dengan misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS. WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel pada file yang dikelola.

Di WWW, struktur sumber daya-INTERNET dapat dibandingkan dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur pohon percabangan merupakan jalur hubungan, pada Web semua garis merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data. Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext. Pada titik simpul bisa terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu tempat di dunia, dimana Anda dapat melanjutkan perjalanan atau langsung ke sebuah file tertentu.
“Bahasa” World Wide Web:HTML

Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP).
Untuk menemukan setiap hubungan Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu, halaman WWW juga disebut dokumen URL.
Beberapa alamat browser/search engine di INTERNET :

Nama Alamat elektronik
Yahoo! http://www.yahoo.com/
Alta Vista http://www.altavista.digital.com/
Lycos http://www.lycos.com/
WebCrawler http://www.webcrawler.com/
Inktomi http://www.cs.berkeley.edu/
DejaNews http://www.dejanews.com/
BimaSakti http://www.cs.utexas.edu/users/adison/cgi/bimasakti/

• Internet Relay Chat (IRC)
Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau, jika Anda inginkan, Anda dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan orang-orang tertentu, yaitu sejenis teleconference.

• Internet Phone/Conference
Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET. Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.




• WAIS Server
WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar, video dan suara).

• Gopher
Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas demikian disebut Gopher.

• Mailing List
Kelompok diskusi - fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan seminar/konferensi konvesional.
Daftar alamat Mailing List dengan topik ekonomi

Mailing List Keterangan
Nacubo%ctstatey.bitnet@vm1.nodak.edu Bisnis,Keuangan, dan Administrasi Pro
Econ-dev@csn.org Perkembangan ekonomi Internasional
economy@tecmetyvm.mty.itesm.mx Ekonomi di negara-negara kurang berkembang
gc-INTERNET@uriacc.uri.edu Ekonomi global
pol-econ@shsu.bitnet Ekonomi politik


BEBERAPA ISTILAH INTERNET

American OnLine (AOL)
Layanan Komersial yang menyediakan browser Internet-nya sendiri.

Browser
Aplikasi yang ada di komputer Anda, mirip dengan aplikasi pengolah kata atau aplikasi lain, yang dirancang untuk membaca tipe file data tertentu. Untuk mengakses WWW, Anda membutuhkan program software internet browser ini.
Browsing-metode untuk menjelajahi WWW Internet. Mem-browse WWW sering disebut sebagai surfing the Net.

CU-SeeMe
Aplikasi yang memungkinkan konferensi video pada Internet.

Cyberspace
Tempat virtual di mana orang dapat berkomunikasi dan bertemu.

Domain name
Bagian yang membentuk IP address pada Internet. Domain name terdiri dari dua bagian atau lebih yang terpisah oleh tanda titik. Bagian paling kiri adalah bagian yang paling penting, menunjukkan tujuannya. Contoh : WWW menunjukkan Web server mail. Sembarang domain name akan “melebur” menjadi hanya satu IP address yang unik untuk setiap mesin. Bagian sebelah kanan menunjukkan tipe site. Contoh :.gov menunjukkan negara asal site, misalnya id menunjukkan negara Indonesia.

E-Mail
Mirip surat pos, tetapi dikirimkan secara elektronik, sehingga tiba ditempat tujuan nyaris dalam tempo seketika itu juga. E-mail yang berisikan pesan dikirim ke komputer Anda dan akan terus ada di komputer itu sampai Anda mengambilnya (membuka dan menyimpannya atau membuangnya).

Eudora
Aplikasi e-mail desktop yang populer karena lingkungan grafis dan kemampuannya untuk bekerja di hampir semua jenis server (PC maupun Macintosh).

FAQ
Frequently Asked Questions - daftar yang memuat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang paling sering diajukan tentang topik tertentu.

FTP (File Transfer Protocol)
Program yang digunakan pada komputer berbasis Windows untuk mentransfer file (software atau dokumen) pada Internet.

GIF (Graphics Interchange Format)
Jenis image yang seringkali dipakai pada web pages karena kemampuannya untuk me-render warna latar belakang sebagai transparan.

Gopher
Program berbasis teks yang digunakan untuk mem-browser daftar menu Internet pada berbagai server gopher.

Home Page
Halaman-halaman yang menampung berbagai informasi dari suatu perusahaan, institusi atau pribadi. Contoh White House home page berisikan informasi politik dan kebijakan Presiden AS.

HTML
HyperText Markup Language - bahasa standar yang digunakan browser Internet untuk membuat halaman dan dokumen yang dipajang pada Web. Selain memungkinkan komputer berkomunikasi, HTML juga menyediakan link di antara file-file yang ada di komputer yang berbeda dan dipisahkan oleh jarak yang jauh.

HTTP
HyperText Transfer Protocol - protokol yang memungkinkan bermacam-macam komputer yang saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa HTML.

HyperLink
Bagian dari Web page yang menghubungkan Anda ke file lain, menyediakan seamless link (hubungan) ke file-file pada komputer lain. Biasa dikenal sebagai link. Mengklik hyperlink berarti mem-browse WWW dan mengunjungi berbagai lokasi.

Hypermedia document
File data berisi banyak informasi yang dikirimkan melalui Internet ke komputer Anda dan dimunculkan secara grafis dalam cara yang user friendly.

Hypertext
Salah satu cara untuk me-link banyak file. Teks yang mengandung hypertext biasanya digarisbawahi. Untuk melihat ‘kait’nya Anda cukup mengklik pada teks tersebut.

Internet
Jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer komersiah regional di seluruh dunia.

Intranet.
Pemanfaatan Internet dalam LAN untuk menghubungkan oran-orang dalam satu perusahaan tanpa berhubungan dengan dunia luar.

IP address
Alamat IP yang terbentuk dari empat angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Alamat yang bersifat unik ini akan diberikan setelah Anda mengirimkan e-mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET.

ISP (Internet Service Provider)
Perusahaan penyedia jasa koneksi ke Internet.

Java
Bahasa pemrograman berbasis-obyek yang sederhana, dan tidak tergantung pada platform dan sistem operasi. Bahasa ini dikembangkan oleh Sun Microsystems dan digunakan untuk membuat HotJava.

JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Image grafis dalam bentuk terkompresi yang sering digunakan pada Web pages.

Listserv
Komputer yang mengotomatiskan pengiriman e-mail (bertindak sebagai pusat distribusi untuk pesan-pesan e-mail). Salah satu contoh adalah EDTECH yang para anggotanya mendiskusikan topik-topik yang terkait dengan teknologi pendidikan.

Lycos
Salah satu search engine. Lycos dikembangkan oleh Carnegie Mellon University dan melakukan pencarian berdasarkan judul dan isi. Pembaruan indeks dilakukan setiap minggu, sedangkan pencariannya bisa dilakukan setiap hari.

MPEG (Moving Picture Experts Group)
Algoritma terkompresi untuk file video dan audio. Bentuk ini sering digunakan pada web.

Net
Singkatan dari cyberspace.

Netscape
Browser Internet yang juga merangkap fungsi e-mail, FTP, Telnet, dan Gopher.

Newsgroup
Salah satu cara untuk berkomunikasi dengan penjelajah Internet lainnnya.

Online
Sering digunakan untuk merujuk saat orang ber-Internet.


DAFTAR PUSTAKA

1. Majalah Info Komputer, Edisi Khusus masalah Internet tahun 1996

2. Kuliah Umum Internet di Tricom tanggal 24 Nopember 1996

3. Suplemen Harian Media Indonesia mengenai Internet

4. Suplemen Harian Republika mengenai Internet